Pemerintah sebenarnya sangat mengecam Julian Assange. Namun dukungan untuk Julian Assange dari berbagai pihak terus mengalir, terutama dari para rekan seprofesi Assange, para peretas komputer ( Hacker ).
Para pendukung Assange juga telah melancarkan serangan, Situs penyedia layanan transaksi online Paypal yang telah menolak Wikileaks diserang. Paypal diserang DDos ( Distributed Denial of Service ) dari para pendukung Assange yang menaruh simpati pada Wikileaks. Layanan utama Paypal memang tak terganggu, namun serangan yang berlangsung selama delapan jam itu menarget situs Paypalblog.com hingga mengakibatkan akses ke situs tersebut terganggu 75 %. Penyedia solusi keamanan keamanan internet, Panda Security mengakui adanya serangan balas dendam terhadap Paypal dengan kode operasi "Operation Avenge Assange" .
Dukungan untuk Wikileaks tak hanya dari kalangan para peretas, namun juga para Pejabat Negara. Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin menyatakan penangkapan Julian Assange sangat kontradiktif dengan demokrasi yang selalu digaungkan Barat. "Kenapa Assange dipenjara ? Apa inni yang disebut demokrasi ?" tanya Putin. Presiden Brazil, Luiz Inacio Lula Da Silva mengatakan bahwa penahanan Assange dinilai keterlaluan. Lula menyatakan bahwa penahanan Assange merupakan pukulan telak terhadap kebebasan berekspresi. Lula juga menyerukan solidaritas internasional untuk Assange yang kini ditahan di Inggris.