Minggu-minggu ini kita dikejutkan dengan berita kerusuhan di Pandeglang dan Temanggung yang hanya berselang dalam hitungan hari, Di Pandeglang, masa menginginkan berhentinya eksistensi Ahmadiyah di daerah tersebut. Sementara di Temanggung, kerusuhan dipicu kekecewaaan terhadap vonis kasus penistaan agama dengan terdakwa Antonius Richmond Bawengan di Pengadilan Negeri Temanggung, kerusuhan mengakibatkan tiga buah rumah ibadah dirusak massa, empat mobil dan belasan sepeda motor dibakar massa.
Apakah ini cara yang benar untuk menyelesaikan masalah ?
Sepertinya cerminan masyarakat yang menganut sopan dan santun sudah pudar dewasa ini, tak hanya masyarakat kecil dan menengah yang melakukan tindakan seperti itu, bahkan pejabat dan para menteri pun kerap kali melakukan hal yang berbau kekerasan.
Sepertinya kekerasan malah sudah menjadi budaya di negeri kita ini, sudah mengakar kuat sehingga akan terus terjadi di Indonesia. Sudah sepatutnya, kita perlu ekstra sabar dalam menghadapi masalah maupun persoalan yang terjadi, tak perlu ngetokne sungu, tak perlu mengedepankan emosi, semua bisa diselesaikan dengan kepala dingin. Dengan situasi yang nyaman, Insya Allah, segala problem maupun persoalan akan bisa diketemukan jalan keluarnya. Mari, kita junjung kerukunan antar warga negara dan junjung tinggi nilai toleransi, sehingga tercipta negara yang benar-benar nyaman & aman bagi warga negaranya !
Apakah ini cara yang benar untuk menyelesaikan masalah ?
Siapa yang akan bertanggung jawab kalo udah begini ??? |
Massa menuntut pembubaran Ahmadiyah |
Kerugian materiil pun tak sedikit |
Sepertinya cerminan masyarakat yang menganut sopan dan santun sudah pudar dewasa ini, tak hanya masyarakat kecil dan menengah yang melakukan tindakan seperti itu, bahkan pejabat dan para menteri pun kerap kali melakukan hal yang berbau kekerasan.
( Maaf, kurang patut dicontoh.. ) |
Bagaimana dengan yang ini ? |